JBU

Friday, November 8, 2013

PERIBAHASA PART 4 NASIHAT UNTUK MENCARI HIKHMAT

Bahasa Indonesia Sehari Hari
(1) Hai anak-anak, dengarkanlah nasihat ayahmu! Perhatikanlah itu, maka engkau akan menjadi arif.
(2) Yang kuajarkan kepadamu ini baik, sebab itu janganlah kau meremehkannya.
(3) Ketika aku masih kecil, anak tunggal orang tuaku,
(4) aku diajar oleh ayahku. Ia berkata, "Ingatlah akan nasihat-nasihatku, janganlah sekali-kali kau melupakannya. Jalankanlah petunjuk-petunjukku, supaya hidupmu bahagia.
(5) Jadilah bijaksana dan cerdas! Ingatlah selalu akan nasihat-nasihatku dan janganlah membuangnya."
(6) Hargailah hikmat, maka hikmat akan melindungimu; cintailah dia maka ia akan menjaga engkau agar tetap aman.
(7) Hal terpenting yang harus pertama-tama kaulakukan ialah berusaha menjadi bijaksana. Apa pun yang kaukejar, yang terutama ialah berusahalah untuk mendapat pengertian.
(8) Junjunglah hikmat, maka engkau akan ditinggikan olehnya. Rangkullah dia, maka ia akan mendatangkan kehormatan kepadamu.
(9) Ia akan memberikan kepadamu karangan bunga yang elok untuk menjadi mahkotamu.
(10) Dengarkan aku, anakku! Perhatikanlah baik-baik nasihat-nasihatku, maka umurmu akan panjang.
(11) Aku sudah mengajarkan hikmat kepadamu dan menunjukkan cara hidup yang benar.
(12) Kalau engkau hidup demikian, maka engkau tidak akan terhalang pada waktu berjalan, dan tak akan tersandung pada waktu berlari.
(13) Ingatlah selalu akan ajaran yang sudah kauterima daripadaku. Jagalah itu baik-baik, sebab dengan ajaran itu hidupmu akan berhasil.
(14) Jangan menuruti cara hidup orang jahat, dan jangan meniru perbuatan mereka.
(15) Janganlah menaruh perhatianmu kepada mereka. Jauhilah mereka dan jalanlah terus!
(16) Orang jahat tidak dapat tidur sebelum melakukan yang tidak baik. Mereka tidak mengantuk sebelum mencelakakan orang lain.
(17) Kejahatan dan kekejaman adalah seperti makanan dan minuman bagi mereka.
(18) Jalan orang jahat gelap seperti kelamnya malam. Mereka tersandung dan jatuh tanpa mengetahuinya. Sebaliknya, jalan yang dilalui orang baik adalah seperti terbitnya matahari; makin lama makin terang, sampai akhirnya menjadi terang benderang.
(19) (di gabung 4:18)
(20) Perhatikanlah kata-kataku, anakku! Dengarkan nasihat-nasihatku.
(21) Janganlah membuangnya, melainkan simpanlah selalu di dalam hatimu.
(22) Orang yang memahaminya akan hidup dan menjadi sehat.
(23) Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu.
(24) Janganlah sekali-kali mengucapkan sesuatu yang tidak benar. Jauhkanlah ucapan-ucapan dusta dan kata-kata yang dimaksud untuk menyesatkan orang.
(25) Hendaklah wajahmu memancarkan kejujuran hatimu; tak perlu engkau berlaku seolah-olah ada udang di balik batu.
(26) Pikirlah baik-baik sebelum berbuat, maka engkau akan berhasil dalam segala usahamu.
(27) Jauhilah yang jahat, dan hiduplah dengan jujur. Janganlah sekali-kali menyimpang dari jalan yang benar.

PERIBAHASA PART 3 NASEHAT MENCARI HIKMAT DAN ANJURAN BERBUAT BAIK

Bahasa Indonesia Sehari Hari
(1) Janganlah lupa akan apa yang telah kuajarkan kepadamu, anakku. Ingatlah selalu akan perintahku,
(2) supaya panjang umurmu dan sejahtera hidupmu.
(3) Hendaklah engkau tetap percaya dan setia kepada Allah dan sesamamu. Ingatlah itu dan simpanlah di dalam hatimu,
(4) supaya engkau disenangi dan dihargai oleh Allah dan manusia.
(5) Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri.
(6) Ingatlah pada TUHAN dalam segala sesuatu yang kaulakukan, maka Ia akan menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik.
(7) Janganlah menganggap dirimu lebih pandai daripada yang sebenarnya; taatilah TUHAN dan jauhilah yang jahat.
(8) Perbuatanmu itu akan menjadi seperti obat bagimu yang menyembuhkan badanmu dan menyegarkan batinmu.
(9) Hormatilah TUHAN dengan mempersembahkan kepada-Nya yang terbaik dari segala harta milik dan hasil tanahmu,
(10) maka lumbung-lumbungmu akan penuh gandum, dan air anggurmu akan berlimpah-limpah sehingga tidak cukup tempat untuk menyimpannya.
(11) Apabila TUHAN menghajar engkau, anakku, terimalah itu sebagai suatu peringatan, dan jangan hatimu kesal terhadap didikan-Nya itu.
(12) TUHAN menghajar orang yang dicintai-Nya, sama seperti seorang ayah menghajar anak yang disayanginya.
(13) Beruntunglah orang yang menjadi bijaksana dan mendapat pengertian.
(14) Keuntungannya lebih besar daripada yang diperoleh dari perak, dan lebih berharga dari emas.
(15) Hikmat lebih berharga daripada batu permata; semua yang kauidamkan tak dapat menyamainya.
(16) Hikmat memberikan kepadamu umur panjang, kekayaan dan kehormatan.
(17) Hikmat membuat hidupmu senang dan sejahtera.
(18) Orang yang berpegang teguh pada hikmat akan mengalami hidup yang sejati dan bahagia.
(19) Dengan hikmat, TUHAN menciptakan bumi; dengan akal budi-Nya Ia membentangkan langit di tempat-Nya.
(20) Dengan pengetahuan-Nya Ia membuat sumber-sumber air di bawah tanah pecah dan mengalirkan airnya serta awan di langit mencurahkan air ke bumi.
(21) Sebab itu, berpeganglah pada hikmat dan pada pertimbangan yang matang, anakku! Jangan sekali-kali melepaskannya,
(22) maka hidupmu akan terpelihara--indah dan menyenangkan.
(23) Engkau akan berjalan dengan aman, dan tidak akan tersandung.
(24) Engkau akan pergi tidur tanpa merasa takut, dan engkau tidur nyenyak sepanjang malam.
(25) Tak perlu engkau takut akan bencana yang datang tiba-tiba seperti badai, dan melanda orang-orang jahat.
(26) TUHAN akan menjaga engkau. Ia tidak akan membiarkan engkau terperosok ke dalam perangkap.
(27) Jika kau mempunyai kemampuan untuk berbuat baik kepada orang yang memerlukan kebaikanmu, janganlah menolak untuk melakukan hal itu.
(28) Janganlah menyuruh sesamamu menunggu sampai besok, kalau pada saat ini juga engkau dapat menolongnya.
(29) Janganlah merencanakan sesuatu yang merugikan sesamamu yang tinggal di dekatmu dan mempercayaimu.
(30) Jangan bertengkar tanpa sebab dengan seseorang yang tak pernah berbuat jahat kepadamu.
(31) Jangan iri terhadap orang yang menggunakan kekerasan, dan jangan meniru tingkah laku mereka.
(32) Sebab, TUHAN membenci orang yang berbuat jahat, tetapi Ia akrab dengan orang yang lurus hidupnya.
(33) TUHAN mengutuk rumah orang jahat, tetapi memberkati rumah orang yang taat kepada-Nya.
(34) TUHAN membenci orang yang tinggi hati, tetapi memberkati orang yang rendah hati.
(35) Orang bijaksana akan bertambah harum namanya, sedangkan orang bodoh semakin tercela.

PERIBAHASA PATR 2 Faedah dari pada menuntut hikmat

Bahasa Indonesia Sehari Hari
(1) Terimalah ajaran-ajaranku, anakku, dan ingatlah selalu akan nasihat-nasihatku kepadamu.
(2) Perhatikanlah apa yang bijaksana dan berusahalah memahaminya.
(3) Ya, anakku, berusahalah untuk mempunyai pikiran yang tajam dan mintalah pengertian.
(4) Carilah itu seperti mencari emas, dan kejarlah itu seperti mengejar harta yang terpendam.
(5) Dengan demikian kau akan tahu apa artinya takut akan TUHAN dan kau akan mendapat pengetahuan tentang Allah.
(6) Tuhanlah yang memberikan hikmat; dari Dialah manusia mendapat pengetahuan dan pengertian.
(7) Kepada orang yang tulus dan tak bercela, diberikan-Nya pertolongan dan perlindungan.
(8) TUHAN menjaga orang-orang yang berlaku adil, dan melindungi mereka yang mencintai Dia.
(9) Kalau engkau menuruti aku, anakku, engkau akan tahu apa yang adil, jujur dan baik. Kau akan tahu juga bagaimana caranya kau harus hidup.
(10) Kau akan menjadi bijaksana, dan pengetahuanmu akan menyenangkan hatimu.
(11) Pengertian dan kecerdasanmu akan melindungimu,
(12) serta mencegah engkau mengikuti cara hidup yang tidak baik, dan juga menjauhkan dirimu dari orang-orang yang bermulut jahat.
(13) Mereka tak mau mengikuti cara hidup yang baik; mereka mengambil jalan yang gelap dan penuh dosa.
(14) Mereka mendapatkan kesenangan dari perbuatan mereka yang jahat.
(15) Mereka curang dan cara hidup mereka serong.
(16) Engkau, anakku, akan bisa menolak bujukan perempuan nakal yang berusaha memikat engkau dengan kata-kata yang manis.
(17) Wanita itu tidak setia kepada suaminya dan telah melupakan janjinya kepada Allah.
(18) Kalau engkau ke rumahnya berarti engkau menuju kematian. Pergi ke sana sama saja dengan pergi ke dunia orang mati.
(19) Orang yang pergi kepadanya tidak pernah ada yang kembali ke jalan yang menuju kehidupan.
(20) Karena itu, anakku, ikutilah teladan orang baik, dan hiduplah menurut kemauan Allah.
(21) Sebab, orang yang hidup menurut kemauan Allah, yaitu orang yang tulus hatinya, merekalah yang akan tinggal di negeri yang dijanjikan oleh TUHAN.
(22) Tetapi orang jahat dan berdosa akan dilempar keluar oleh Allah dari negeri itu, seperti rumput dicabut dari tanah.

PERIBAHASA PART 1,1-7 = Tujuan Amsal ini,8-19 = Nasihat dan peringatan,Nasihat hikmat

Bahasa Indonesia Sehari Hari
(1) Inilah petuah-petuah dari Salomo putra Daud, raja Israel.
(2) Tujuannya ialah untuk menolong orang mengetahui bagaimana menjadi bijaksana, dan tahu tata tertib hidup serta dapat memahami ungkapan-ungkapan yang mengandung arti yang dalam.
(3) Petuah-petuah ini mengajar bagaimana orang dapat hidup dengan bijaksana, jujur, adil dan benar.
(4) Orang yang tidak berpengalaman diajarnya sehingga mempunyai pikiran yang tajam, dan orang muda diajarnya menjadi orang yang pandai dan dapat berpikir secara dewasa.
(5) Dengan petuah-petuah ini orang bijaksana pun akan bertambah pengetahuannya, dan orang yang telah berpendidikan akan mendapat bimbingan.
(6) Dengan demikian mereka dapat menyelami arti yang tersembunyi di dalam petuah dan memahami ucapan-ucapan orang bijaksana serta masalah-masalah yang diajukan oleh mereka.
(7) Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar.
(8) Perhatikanlah apa yang dikatakan ayah ibumu kepadamu, anakku,
(9) sebab ajaran-ajaran mereka menambah budi baikmu seperti hiasan kepala dan kalung memperindah rupamu.
(10) Kalau orang berdosa membujuk engkau, anakku, janganlah turuti bujukan mereka.
(11) Seandainya mereka berkata, "Ayo, mari kita mencari orang dan mengeroyok dia. Untuk iseng-iseng, mari kita menyerang orang yang tak bersalah.
(12) Sekarang mereka hidup senang dan sehat, tapi nanti mereka akan menjadi seperti orang yang setengah mati.
(13) Kita ambil barang-barang mereka yang berharga, supaya rumah kita penuh dengan barang rampasan.
(14) Mari ikut! Nanti hasil curiannya kita bagi rata!"
(15) Janganlah ikut dengan orang-orang yang demikian, anakku! Jauhilah mereka.
(16) Mereka tidak dapat tinggal diam kalau belum berbuat jahat. Mereka ingin cepat-cepat membunuh.
(17) Sedangkan burung pun tidak akan masuk ke dalam jaring yang dibentangkan di depan matanya,
(18) tetapi orang-orang jahat itu malah memasang jerat untuk dirinya sendiri--jerat yang akan mencelakakan mereka.
(19) Memang, orang yang mencari nafkah dengan memakai kekerasan akan membayarnya dengan nyawanya sendiri.
(20) Dengarlah! Hikmat memanggil di jalan-jalan dan berteriak di lapangan-lapangan!
(21) Ia berseru di pintu-pintu gerbang dan di tempat-tempat yang ramai:
(22) "Hai orang-orang bebal! Sampai kapan kamu mau tetap demikian? Kapan tiba waktunya kamu berhenti meremehkan pengetahuan dan menolak pelajaran?
(23) Dengarkanlah aku apabila aku menegurmu, maka kepadamu akan kunyatakan isi hatiku dan kuajarkan pengetahuanku.
(24) Kamu sudah kupanggil, namun kamu menolak dan tak mau menghiraukan.
(25) Semua nasihatku kamu abaikan dan teguranku kamu tolak.
(26) Karena itu, kalau kamu celaka, aku akan menertawakan kamu. Apabila kamu ketakutan, aku akan mengejek kamu.
(27) Ya, aku akan mengejek kamu apabila kamu cemas dan menderita karena ditimpa bencana yang datang seperti badai.
(28) Pada waktu itu kamu akan memanggil aku, tetapi aku tak akan menyahut. Kamu akan mencari aku ke mana-mana tetapi tak akan menemukan aku.
(29) Kamu seperti orang yang tak pernah suka mendapat pengetahuan, dan enggan mentaati TUHAN.
(30) Kamu tidak pernah mau menerima nasihat-nasihatku atau memperhatikan teguran-teguranku.
(31) Karena itu, kamu akan merasakan akibat dari perbuatan-perbuatanmu dan rencana-rencanamu yang buruk.
(32) Orang yang tak berpengalaman akan mati karena mengabaikan aku, dan orang bodoh akan hancur karena tak menghiraukan aku.
(33) Tetapi orang yang mendengarkan aku akan terpelihara. Ia hidup dengan aman dan tak perlu takut."